Fungsi dan Kegunaan Obat Magnesium Hidroksida
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Magnesium Hidroksida :
Magnesium hidroksida termasuk jenis obat antasida. Obat ini digunakan untuk menangani gejala-gejala yang muncul akibat produksi asam lambung yang melebihi normal.
Obat antasida ini berfungsi menetralisasi kadar asam lambung yang berlebihan sehingga dapat melindungi dinding lambung dari peradangan. Contoh gejala gangguan pencernaan yang dapat diredakan dengan obat ini adalah perut kembung, dispepsia, serta nyeri ulu hati.
Tentang Magnesium Hidroksida
Jenis obat | Antasida |
Golongan | Obat bebas |
Manfaat | Menurunkan kadar asam lambung yang berlebihan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia tiga tahun ke atas |
Bentuk | Obat cair dan tablet |
Magnesium hidroksida tersedia dalam berbagai merek yang bisa dibeli secara bebas di apotek. Meski begitu, penggunaan untuk anak-anak di bawah tiga tahun harus dengan resep dokter.
Peringatan:
- Wanita yang sedang berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi magnesium hidroksida.
- Jangan diminum secara berkesinambungan selama lebih dari dua minggu.
- Hindari konsumsipada waktu yang sama dengan obat lain. Sediakan jarak waktu dua jam.
- Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong (beberapa jam sebelum atau setelah makan). Ditelan langsung dengan bantuan air.
- Harap berhati-hati bagi lansia dan yang menderita gangguan ginjal, gangguan hati, mengalami muntah-muntah, sakit perut yang parah dan terus berlanjut, serta kram perut.
- Hentikan penggunaan dan segera buang obat ini setelah kemasan dibuka selama tiga bulan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Magnesium Hidroksida:
Tabel berikut ini menjelaskan tentang dosis umum magnesium hidroksida dalam bentuk obat cair yang sering digunakan.
Usia | Dosis (mililiter) |
12 tahun ke atas | 30-45 |
3-12 tahun | 5-10 |
Agar aman, bacalah informasi mengenai dosis dan aturan pakai pada kemasan magnesium hidroksida yang Anda beli karena beda merek bisa berbeda konsentrasi dan volume obat yang sebaiknya dikonsumsi.
Mengonsumsi Magnesium Hidroksida dengan Benar
Gunakanlah magnesium hidroksida sesuai keterangan pada kemasan dan tanyakan pada dokter jika Anda merasa ragu. Obat ini bukan untuk dikonsumsi secara regular tapi hanya dianjurkan sebagai pereda ketika gejala kambuh.
Apabila Anda mengonsumsi obat antasida ini dalam bentuk cair, kocoklah terlebih dulu sebelum diminum. Anda juga sebaiknya menggunakan dosis dengan sendok atau gelas takar khusus yang disertakan dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena takarannya akan berbeda.
Antasida ini dianjurkan untuk diminum saat perut kosong (beberapa jam sebelum atau setelah makan) dengan bantuan air putih atau susu. Pastikan Anda banyak minum air putih selama mengonsumsinya. Ini dilakukan guna meminimalisasi efek samping, terutama bagi pasien lansia dan yang berisiko tinggi mengalami dehidrasi.
Anda dianjurkan untuk menunggu 2-3 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi magnesium hidroksida jika ingin mengonsumsi obat lain. Antasida ini dapat memengaruhi penyerapan atau kinerja obat-obat lain.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Magnesium Hidroksida
Tiap obat pasti memiliki efek samping, termasuk magnesium hidroksida. Efek samping yang terkadang dapat dialami pasien selama menggunakan antasida ini adalah diare dan kram perut. Walau jarang, antasida ini juga dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti dehidrasi dan kadar magnesium yang terlalu tinggi. Magnesium yang berlebihan dapat memicu keracunan pada pasien dengan gangguan ginjal. Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang berkelanjutan.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Phenylephrine
- 2. Amiodarone
- 3. Amilase
- 4. Kalium
- 5. Terbutaline
- 6. Loratadine
- 7. Meropenem
- 8. Metronidazole
- 9. Minoxidil
- 10. Budesonide
- 1. Phenylephrine
- 2. Amiodarone
- 3. Amilase
- 4. Kalium
- 5. Terbutaline
- 6. Loratadine
- 7. Meropenem
- 8. Metronidazole
- 9. Minoxidil
- 10. Budesonide