Penjelasan dan Obat Sinusitis
Berikut ini merupakan Definisi serta penjelasan Cara Menyembuhkan Penyakit Sinusitis :
Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Inflamasi ini sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi. Sinusitis termasuk penyakit umum yang bisa menjangkiti orang-orang pada segala umur. Gejala pada sinusitis adalah:
- Sakit kepala
- Demam dengan suhu 38Ā°Celcius atau lebih
- Hidung tersumbat atau berair
- Nyeri pada bagian wajah dan terasa sakit ketika ditekan
- Kehilangan indera penciuman
- Batuk-batuk
Letak Sinus Pada Bagian Tubuh Manusia
Sinus membuka lubang pada hidung dan membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru-paru.Terdapat empat pasang sinus di kerangka kepala manusia yaitu di belakang dahi, di kedua sisi dari batang hidung, di belakang mata, serta di belakang tulang pipi.
Lendir atau mukosa yang dihasilkan oleh sinus mengalir ke hidung melalui saluran-saluran kecil. Saluran ini bisa terhalang jika sinus terinfeksi atau mengalami peradangan.
Penyebab Utama Kemunculan Sinusitis
Penyebab sinusitis yang paling umum adalah karena infeksi virus. Sering kali disebabkan oleh virus flu atau pilek yang disebarkan sinus dari saluran pernapasan atas. Setelah terjadi pilek atau flu, infeksi bakteri sekunder bisa terjadi. Ini akan menyebabkan dinding dari sinus mengalami peradangan atau inflamasi. Gigi yang terinfeksi juga bisa membuat sinus ikut terinfeksi.
Langkah-langkah Mendiagnosis Sinusitis
Diagnosis sinusitis bisa dilakukan oleh dokter dengan melihat gejala yang terjadi. Misalnya hidung tersumbat atau beringus dengan rasa nyeri pada wajah. Jika sinusitis yang diderita sudah parah atau muncul kembali, Anda disarankan untuk menemui dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan). Dokter spesialis ini akan mencoba mencari penyebab utama dari sinusitis yang terjadi. CT scan juga bisa digunakan untuk mencari tahu penyebab sinusitis.
Obat-obatan Untuk Mengatasi Sinusitis
Sekitar 60% penderita sinusitis tidak perlu menemui dokter karena kebanyakan kasus yang disebabkan virus akan hilang dengan sendirinya. Sinusitis butuh waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk sembuh sepenuhnya. Kondisi ini lebih lama dibandingkan pilek. Jika Anda menderita sinusitis ringan, obat-obatan pereda rasa sakit dan dekongestan akan membantu mengurangi gejala yang timbul.
PeriksakanĀ pada dokter jika gejala tidak membaik setelah seminggu memulai pengobatan, memburuk atau terus-menerus kembali. Dalam kasus seperti ini, antibiotik dan steroid semprot atau tetes mungkin akan diresepkan oleh dokter. Untuk kasus sinusitis yang parah, ada kemungkinan dibutuhkan operasi untuk meningkatkan fungsi sinus dan juga fungsi drainase-nya. Operasi hanya disarankan jika pengobatan sinusitis lainnya gagal memberikan hasil.
Penyakit-penyakit yang Bisa Muncul Akibat Komplikasi Sinusitis
Komplikasi sinusitis sangatlah jarang terjadi. Ketika terjadi komplikasi, kondisi ini lebih cenderung menjangkiti anak-anak dibandingkan orang dewasa. Sinusitis pada anak bisa menyebabkan terjadinya selulitis. Selulitis adalah infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelopak mata dan tulang pipi. Ini disebabkan oleh tersebarnya bakteri pada kulit atau jaringan sel-sel.
Jika gejala itu muncul, bawa anak Anda menemui dokter. Mungkin saja anak Anda akan dirujuk menemui dokter spesialis THT. Untuk kasus sinusitis parah, obat antibiotik diberikan untuk mengendalikan penyebaran infeksi ke tulang sekitarnya.
Komplikasi pada sinusitis akut antara lain:
- Memicu kambuhnya asma.
- Terjadinya sinusitis kronis atau jangka panjang.
- Jika infeksi menyebar ke dinding otak, bisa menyebabkan meningitis.
- Masalah dalam penglihatan. Penglihatan berkurang atau bahkan buta.
- Memicu munculnya infeksi telinga.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Cara Menyembuhkan Penyakit lainnya biar tambah wawasan :- 1. Molluscum Contagiosum
- 2. Kanker Lambung
- 3. Polip
- 4. Batuk Darah
- 5. Demam Scarlet
- 6. Pingsan
- 7. Penyakit Kawasaki
- 8. Diabetes Tipe 2
- 9. Hemofilia
- 10. Limfoma non-Hodgkin
- 1. Molluscum Contagiosum
- 2. Kanker Lambung
- 3. Polip
- 4. Batuk Darah
- 5. Demam Scarlet
- 6. Pingsan
- 7. Penyakit Kawasaki
- 8. Diabetes Tipe 2
- 9. Hemofilia
- 10. Limfoma non-Hodgkin