Fungsi dan Kegunaan Obat Sildenafil
Berikut ini merupakan Fungsi dan Kegunaan Obat Sildenafil :
Sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria dewasa atau yang biasa disebut impotensi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan kondisi penyempitan aliran darah ke penis merupakan penyebab yang paling umum terjadi.
Obat ini juga dikenal dengan sebutan Viagra yang sebenarnya adalah salah satu merek sildenafil. Sildenafil bekerja dengan cara mencegah enzim phosphodiesterase tipe 5. Ini kemudian melebarkan atau melemaskan dinding pembuluh darah agar aliran darah ke penis meningkat saat ada rangsangan seksual.
Tentang Sildenafil
Jenis obat | Penghambat phosphodiesterase tipe 5 |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengatasi disfungsi ereksi pada pria dewasa |
Dikonsumsi oleh | Pria dewasa |
Bentuk | Tablet dan tablet kunyah |
Penggunaan sildenafil memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda.
Peringatan
- Obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh pria dewasa.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan jantung, hati, ginjal, leukemia, kanker sumsum tulang, penyakit pembuluh darah, masalah pada mata yang bisa menyebabkan kebutaan, tukak, angina, hipotensi, gangguan lain pada penis penyakit sel sabit dan jika pernah mengalami serangan jantung atau stroke,.
- Jangan mengonsumsi sildenafil lebih dari satu dosis dalam kurun waktu 24 jam.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Sildenafil
Dosis sildenafil yang disarankan adalah 50 mg per hari dan dikonsumsi satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Dosis bisa dinaikkan menjadi 100 mg atau diturunkan menjadi 25 mg tergantung kepada reaksi yang Anda alami, tapi dosis maksimal adalah 100 mg per hari.
Mengonsumsi Sildenafil dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sildenafil sebelum mulai menggunakannya.
Sildenafil bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tapi efek obat akan lebih lama untuk mulai bereaksi jika Anda mengonsumsinya setelah makan porsi besar.
Jika Anda diresepkan tablet kunyah sildenafil, maka kunyahlah terlebih dahulu sebelum ditelan. Jangan mengonsumsi sildenafil bersamaan dengan obat untuk mengatasi disfungsi ereksi lainnya.
Efek sildenafil dapat bertahan hingga lima jam, tapi dianjurkan untuk mengonsumsinya satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Sildenafil tidak untuk digunakan secara rutin atau tiap hari.
Sebelum melakukan hubungan seksual, Anda dan pasangan sebaiknya melakukan pemanasan karena sildenafil tidak menyebabkan ereksi kecuali mendapatkan rangsangan secara seksual.
Periksakan diri ke dokter secara teratur agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda. Konsultasikan kepada dokter jika efek yang Anda alami tidak maksimal. Jangan mengonsumsi sildenafil melebihi dosis yang telah ditentukan.
Zat kimia di dalam jus grapefruit dapat meningkatkan kadar sildenafil di dalam aliran darah dan menyebabkan meningkatnya faktor terkena efek samping. Itu sebabnya disarankan untuk tidak mengonsumsi jus grapefruit bersamaan dengan sildenafil.
Kurangi konsumsi minuman keras sebelum mengonsumsi sildenafil karena dapat mengurangi kemampuan untuk ereksi dan Anda tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Sildenafil
Sildenafil berpotensi menyebabkan efek samping, tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping umumnya akan mereda.
Efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala dan selain itu ada beberapa efek samping lainnya yang jarang terjadi.
- Mual
- Hidung tersumbat
- Wajah memerah
- Gangguan pada pencernaan
Selain itu terdapat beberapa kondisi khusus yang perlu segera dikonsultasikan kepada dokter.
- Hilang penglihatan secara tiba-tiba.
- Ereksi bertahan lebih dari empat jam.
- Nyeri dada.
Salin URL halaman ini :
Bagikan ke temanmu :Telusuri Fungsi dan Kegunaan Obat lainnya biar tambah wawasan :- 1. Candesartan
- 2. Modafinil
- 3. Phenylephrine
- 4. Methylcobalamin
- 5. Gliserol
- 6. Betametason Topikal
- 7. Ketamine
- 8. Acarbose
- 9. Ampicillin
- 10. Benzalkonium Chloride
- 1. Candesartan
- 2. Modafinil
- 3. Phenylephrine
- 4. Methylcobalamin
- 5. Gliserol
- 6. Betametason Topikal
- 7. Ketamine
- 8. Acarbose
- 9. Ampicillin
- 10. Benzalkonium Chloride